30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara pertama drone AS di wilayah milisi Sunni bersenjata Irak, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan kaum wanita dalam serangan yang dilancarkan hari Selasa (24/06) di wilayah kilang minyak Baiji dan perbatasan .
Seorang pejabat lokal di Beiji mengatakan kepada AFP “pemboman menargetkan distrik yang berbeda di kota Baiji dan menewaskan 19 orang dan melukai 17 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.”
Sedangkan juru bicara militer Irak, Qassim Atta, menyatakan bahwa pasukan pemerintah kembali menguasai perbatasan darat Irak-Suriah,setelah pemboman drone AS ke basis milisi Sunni.
Sebaliknya 4 kota di provinsi Anbar kembali direbut milisi Sunni bersenjata dan sejumlah markas militer milik tentara Irak, menyusul penarikan aparat militer dan polisi dari kota tersebut.
Sebelumnya pada pekan lalu Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa Washington akan melakukan serangan spesifik ke sejumlah titik penting milik militan Sunni Irak.
Sementara PBB mengatakan bahwa lebih dari seribu orang tewas dalam 17 hari terakhir di Irak. (Rassd/Ram)