Juru bicara pemerintah Inggris menyatakan bahwa negaranya kini sedang meninjau kembali lisensi ekspor senjata ke Israel akibat penggunaan senjata kepada warga sipil dalam agresi ke Jalur Gaza.
Dalam keterangannya hari Senin (04/08) kemarin, jubir Perdana Menteri David Cameron menyatakan bahwa pemerintah Inggris sedang meninjau semua izin ekspor senjata ke Israel untuk menilai kembali penggunaan senjata tersebut sesuai dengan peraturan internasional.”
Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan review ekspor senjata ke Israel telah diambil PM David Cameron sejak pekan lalu.
Dalam sebuah laporan yang dipersiapkan oleh komite parlemen Inggris pada bulan Juli lalu menytatakan bahwa nilai kontrak ekspor sejumlah barang militer ke Israel mencapai 7,8 miliar Pounds Inggris (13,2 miliar dolar AS), termasuk kontrak untuk ekspor rompi anti peluru, komponen pesawat tanpa awak Israel dan beberapa bagian roket.
Sementara itu partai oposisi menuding PM Cameron tidak mengutuk tindakan Israel terhadap warga sipil di Gaza.
Tercatat sebanyak 1.855 warga sipil Palestina tewas dan lebih dari 9000 orang terluka akibat agresi militer ke Jalur gaza sejak 7 Juli lalu, kebanyakan korban tewas dan terluka adalah warga sipil. (Skynewsarabia/Ram)