Simbol 4 jari kembali berkibar di sidang umum PBB pada Rabu (24/09) malam, setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengangkat tangannya sebagai bentuk penolakan kehadiran Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi.
Dalam pidatonya di sidang umum, Erdogan mengatakan “saya menyerukan PBB untuk membela demokrasi dan tidak mengakui seseorang yang datang membunuh ribuan warganya,” mengacu pada presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Erdogan menegaskan “Jika kita menyerukan demokrasi maka kita harus menghormati hasil pemilu. Akan tetapi jika kita mengakui pemerintah kudeta dan bukan demokrasi, maka saya bertanya (apakah PBB masih ada di muka bumi ini?).”
Selain itu Presiden baru Turki ini juga menyebut mereka yang diam dan hanya bisa menyaksikan pembunuhan ribuan warga sipil oleh militer, adalah mitra Sisi dalam kejahatan terhadap kemanusiaan. (Rassd/Ram)