Tim SAR Filipina mengevakuasi ribuan orang korban banjir di beberapa kota bagian di wilayah Filipina selatan akibat hujan lebat yang melanda wilayah tersebut sejak 3 hari lalu.
Organisasi Oxfam untuk bantuan kemanusiaan mengatakan “tenda bantuan yang di sediakan bagi pengungsi roboh dan plastik penutup darurat robek akibat hujan,” seperti dilansir Reuters.
Direktur eksekutif Dewan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina, Eduardo del Rosario, mengatakan “lebih dari 200 ribu orang dipindahkan tempat penampungan setelah banjir melanda selama 3 hari terakhir, namun ratusan orang lainnya masih terjebak dalam rumah mereka sampai Selasa (21/01) malam.”
Eduardo menambahkan “militer Filipina kini sedang berusaha untuk mengevakuasi mereka dan memindahkan ke daerah yang lebih aman.”
Badai yang melanda Kepulauan Haiyan pada 8 November telah menewaskan lebih dari 6.100 orang, Filipina mengalami rata-rata 20 topan setiap tahunnya. (Skynewsarabia/Ram)