Selain Dengan Islam, Banyak Warga AS Ternyata Juga Anti Bahasa Arab

acara sumpah setiaASEramuslim – Seorang siswa sekolah menengah atas Pine Bush (130 kilometer barat laut dari New York) harus menerima ancaman teror melalui jejaring sosial Twitter, setelah mengucapkan sumpah setia kepada Amerika Serikat dengan bahasa Arab.

Dalam penjelasannya kepada kantor berita AFP, Andrew Zink (18 tahun) mengatakan, “Saya mendapat sebutan teroris dan menerima ancaman di akun Twitter saya karena insiden tersebut.”

Andrew Zink menambahkan, “Keluarga mereka yang tewas dalam perang di Afghanistan mulai marah ketika saya mengucapkan sumpah setia kepada negara dalam bahasa Arab.”

“Pihak sekolah telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji di masa mendatang hanya akan menggunakan bahasa Inggris dalam acara sumpah setia kepada negara. Akan tetapi masalah baru kini timbul ketika orang-orang marah karena permintaan maaf pihak sekolah,” tambah Andrew Zink.

“Orang-orang marah karena bagian bahasa Arab tersebut, namun jumlah yang sama kini juga marah karena permintaan maaf. Sekarang semua orang menjadi marah,” ujar Andrew.

Kejadian serupa pernah terjadi di negara bagian Colorado (barat) pada tahun 2013 lalu, dimana inisiatif pembacaan sumpah dalam bahasa Arab telah menyebabkan seseorang mengalami ancaman pemecatan. (Rassd/Ram)