Di sekitar sungai-sungai kecil, tanahnya cukup subur. Padang rumput dan kaktus kecil mudah dijumpai. Secara keseluruhan, Hadhramaut agak terisolasi dari sebagian besar Semenanjung Arab. Gurun Rub al-Khali menghalangi aksesnya dari sebelah utara dengan seluruh Arab.
Oleh karena itu, kontak masyarakat setempat lebih intens terjadi via pelabuhan-pelabuhan di sebelah selatan, utamanya Bandar asy-Syihr dan Mukalla. Tidak mengherankan bila mereka dikenal luas sebagai bangsa pelaut. Para pelayar Hadhramaut ikut andil dalam perdagangan maritim di Samudra Hindia, setidak-tidaknya sejak abad kedelapan. Jalur yang dilaluinya menghubungkan antara Arab, Persia, India, Nusantara, dan Cina. (rol)