Eramuslim.com – Investigator, pengamat politik, dan sejarawan berdarah Yahudi yang sangat anti terhadap Zionisme, Noam Chomsky, baru-baru ini mengatakan jika Barat telah melakukan ketidak adilan terhadap kaum Muslimin di dunia. Kasus Charlie Hebdo dan akibatnya kasus itu sampai saat ini telah membuat jutaan kaum Muslimin ketakutan oleh berbagai teror yang mereka terima dari orang-orang yang terprovokasi kasus Charlie Hebdo yang kuat dugaan kerjaan orang dalam (Inside Job).
“Dunia telah mengutuk serangan Paris, namun dunia melupakan pembantaian brutal yang pernah terjadi menimpa kaum Muslim di Serbia, Irak, dan terhadap Muslim Palestina yang dilakukan oleh teroris Zionis-Israel,” tegas Chomsky yang juga berdarah Yahudi.
Chomsky menyinggung perbedaan respon antara kasus Charlie Hebdo dengan pembantaian 77 orang remaja Norwegia oleh Anders Breivik di tahun 2001. Anders Breivik adalah seorang ekstremis Kristen ultra-Zionis yang sangat memusuhi Islam.
“Mengapa dunia tidak seheboh ini ketika tahun 2001 seorang teroris Kristen dan pendukung rezim Zionis-Israel membantai 77 anak-anak di Norwegia?” kecam Chomsky. (rz)
———————-
Berita Terkait: Sejarawan Yahudi Serukan Rakyat Amerika Lawan Zionis
Dapatkan App Eramuslim for Android KLIK DISINI.