Eramuslim – Sebuah masjid di wilayah Uni Eropa kembali menjadi sasaran perusakan dan pembakaran oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Minggu (23/08) dini hari.
Seperti dilansir koresponden Anatolia di Paris menyatakan bahwa perusakan sebuah Masjid di wilayah selatan Perancis pada Minggu pagi diduga dilakukan kelompok anti-Islam.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang Perancis mengenai siapa yang bertanggung jawab atas aksi yang mengakibatkan 70% bangunan masjid terbakar.
Sementara itu pada hari Senin (24/08) kemarin, Presiden Francois Hollande melalui kantor kepresidenan menyatakan mengutuk serangan terhadap Masjid Osh di selatan Perancis.
Presiden Hollande menyebut bahwa aksi pembakaran tersebut telah merusak nilai-nilai dan prinsip-prinsip kebabasan yang diakui oleh konstitusi Perancis. (Anatolia/Ram)