Eramuslim – Gedung pencakar langit tertinggi di dunia akan dibangun di Jeddah, Arab saudi. Pengembang real estat dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan Saudi senilai 620 juta Saudi Riyal untuk pekerjaan infrastruktur.
Kontrak tersebut diberikan kepada perusahaan lokal Al-Fouzan General Contracting Co. Jeddah Economic Co, konsorsium di balik proyek tersebut, mengatakan bahwa pekerjaan tersebut akan rampung dalam waktu 12 bulan.
Pembangunan Menara Jeddah, yang semula diproyeksikan senilai 1,2 miliar dolar, telah berlangsung selama beberapa tahun. Pejabat sebelumnya mengatakan, bahwa bangunan tersebut akan rampung pada 2020. Dalam pernyataannya, Jeddah Economic Company tidak mengatakan apakah jadwal tersebut masih sesuai.
Proyek tersebut disusun saat perekonomian Saudi tengah berkembang pesat. Kini, proyek itu menghadapi lingkungan yang lebih sulit. Pasar real estat di Saudi kini sedang merosot lantaran kondisi ekonomi yang sulit akibat harga minyak yang rendah.
Menara Jeddah diproyeksikan mencapai ketinggian lebih dari 1.000 meter (3.281 kaki), mengalahkan Burj Khalifa di Dubai yang tingginya mencapai 828 meter. CEO Jeddah Economic Company, Mounib Hammoud, mengatakan bahwa pelaksanaan infrastruktur canggih dianggap sebagai langkah penting dalam memposisikan mega pembangunan ini sebagai proyek kelas dunia.