Zubairi juga menyebut ekspresi ungkapan Anies itu menggambarkan sebagai pimpinan daerah punya keterbatasan untuk mengatasi COVID. Walau di sisi lain, menurutnya usaha yang dilakukan sudah maksimal.
“Cuma yang di sini itu saya kira maksudnya, one meaning is just expressing that we have limitation, memang gubernur punya keterbatasan untuk atasi COVID ini di Jakarta walaupun usahanya maksimal gitu. Jadi masih punya keterbatasan, bukan belum jelas, banyak hal mengenai COVID-19 sudah jelas tapi masih ada beberapa yang belum jelas,” ujarnya.
Anies sebelumnya menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi DKI menyempatkan diri membaca perkembangan pandemi virus Corona. Khususnya yang terkait dengan bidang masing-masing. Anies mengatakan saat ini sedang berada di situasi serba ketidaktahuan dalam menghadapi COVID-19. Situasi tersebut seperti masuk ke wilayah yang belum ada petanya.
“Bapak-Ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin Bapak-Ibu menyempatkan membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang Bapak-Ibu. Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan,” ujar Anies dalam video yang disiarkan di channel YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dilihat detikcom, Selasa (18/8).
“Kita sekarang dalam situasi we don’t know what we don’t know, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui. Jadi kalau perjalanan itu kita masuk ke kawasan yang belum ada petanya. Ini agak babat alas ini. Tapi tidak banyak yang sekarang itu mau mengungkapkan di publik, hampir semua mengatakan tahu apa yang harus dikerjakan, yang biasa mengatakan begitu analis-analis. Ini situasinya rumit, tidak sederhana,” ucapnya. (dtk)