Eramuslim – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengingatkan Habib Rizieq Syihab dan WNI keturunan Arab supaya tidak menjadi provokator. Atas pernyataan itu, PA 212 pun berencana melaporkan Hendropriyono ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian.
“InsyaAllah saya dan keturunan Arab yang lain akan melaporkan Hendropriyono yang telah melakukan ujaran kebencian membuat provokator bernuansa sara,” kata Novel Bamukmin kepada wartawan, Selasa (7/5/2019).
Rencananya, Novel akan melaporkan Hendropriyono ke Polri. Namun, Novel tak menjelaskan kapan pelaporan itu akan dilakukan.
“Hari ini kita dari korlabi masih kordinasikan dengan advokat muslim alumni 212 yang lain dan insya Allah akan kita laporkan ke Mabes Polri,” katanya.
Sementara, Ketua PA 212 Slamet Ma’arif menilai pernyataan itu menunjukkan bahwa Hendropriyono seorang yang rasis. Slamet juga menilai Hendropriyono tak paham sejarah.
“Bukti dia rasis dan nggak ngerti sejarah,” kata Slamet.
Hendropriyono sebelumnya mengingatkan sejumlah WNI keturunan Arab agar tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau seruan makar itu meluas.
“Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5).
Hendropriyono menilai banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu, dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab untuk tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.