Eramuslim – Cawapres Sandiaga Uno menyoroti kasus kesalahan entri data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU. Sandiaga meminta situng KPU diaudit.
“Jika misalnya tidak pada satu daerah sudah terlihat sistem data entri yang terpola salah memasukkan datanya ya harus ada evaluasi. Sistem audit namanya. Dan sistem audit itu harus dihentikan dulu, apakah ini terpola sengaja atau memang human error,” ujar Sandiaga di kediamannya, Jl Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).
Sandiaga menyebut, audit bisa dilakukan 2 sampai 3 hari. Harapannya, hasil audit dapat melihat pola kesalahan entri data.
“Ini yang harus dipastikan dan saya rasa itu nggak akan lama kok melakukan sistem audit, 2-3 hari. Tapi memastikan bahwa ini dilakukan dengan jujur adil dan kesalahan input data itu nggak terpola. Bukan berulang-ulang seperti itu,” ucap Sandiaga.
Sandiaga juga menyoroti KPU terkait Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Ia mengaku kecewa dengan sistem KPU yang tidak siap sehingga pihaknya harus melakukan pelaporan secara manual.
“Dari sistem pelaporan dana kampanye saja kelihatan kekacauan karena sudah 7 kali diupgrade. Setelah 7 kali tetap saja tidak bisa mengonsolidasi laporan-laporan dari masing-masing provinsi. Akhirnya kita melakukan manual, pakai Excel Spreadsheet manual, ini sama saja seperti 35 tahun lalu saat saya kuliah menyampaikan laporan keuangan. Padahal kita sudah jauh lebih maju,” paparnya.