Saluran 10 Israel mengungkapkan bahwa agresi militer ke Jalur Gaza sejak 7 Juli lalu telah mengakibatkan penurunan ekspor makanan Israel sebesar 50% dalam 3 pekan terakhir.
Dalam pemberitaan yang ditayangkan hari Sabtu (16/08) kemarin, Saluran 10 Israel menyatakan bahwa penurunan tersebut akibat boikot penduduk Palestina di Tepi Barat terhadap produk susu dan jus Israel.
Menurut Biro Pusat Statistik Israel, ekspor makanan Israel ke kota-kota di wilayah Tepi Barat setiap tahunnya mencapai 1,5 miliar dolar AS.
Sementara itu dilansir kantor berita Anatolia dari perusahaan susu terbesar Israel , Tnuva, menyatakan bahwa perusahaan nya merugi sekitar 70% dalam beberapa pekan terakhir akibat boikot warga Palestina.
Tercatat hingga hari Jum’at (15/08) kemarin sebanyak 1.980 tewas dan lebih dari 10.500 terluka akibat agresi biadab Israel ke Jalur Gaza. (Rassd/Ram)