Menhan Idris: 180 Pejabat Tinggi di Damaskus Disinyalir Agen Daulah Islamiyah

salim idrisEramuslim – Menteri Pertahanan pemerintahan sementara Suriah dukungan negara negara  teluk dan barat, Salim Idris, menyatakan bahwa pemerintah Damaskus memiliki 180 mata-mata yang kini menjadi sejumlah petinggi elit di jajaran organisasi Negara Islam.

Dalam keterangannya pada hari Selasa (02/06) kemarin, Menhan Salim idris mengatakan, “Dari informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya menyatakan bahwa ada sebagian pemimpin di dalam Daash yang ikut berkoordinasi dengan sisa-sisa partai Baath Irak dan perwira intelijen Bashar Al Assad dan Iran. Bahkan ada orang-orang Iran di antara pemimpin Daash.”

Ketika ditanya alasan mengenai keterlibatan Iran dalam organisasi Negara Islam, Salim Idris menjawab, “Bukti yang paling sederhana adalah mengapa sampai saat ini Daash belum melakukan aksi militer apapun di Iran. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa milisi Syiah Iran ikut memerangi mereka di Irak dan Suriah.”

Menurut pemimpin faksi pejuang revolusi Suriah yang disebut moderat oleh barat  ini menyatakan bahwa ada sejumlah kelompok di Suriah yang ingin membelokan arti revolusi 2011, sehingga diakhirnya nanti rezim Bashar Al Assad dengan mudah mengatakan revolusi 2011 adalah revolusi golongan tertentu yang sarat dengan tindakan ekstremisme dan kekuatan teroris. (Alarabiya/Ram)