Sahabat Rasul yang Paling Merdu Lantunkan Quran

Eramuslim – ABU Musa radhiallahu anhu adalah seorang ahlul Quran. Ia menghafal, memahami, dan mengamalkannya. Jika ia membaca Alquran, suaranya begitu syahdu dan meresap ke jiwa. Seakan ruh di dalam badan beristirahat dengan tenang.

Suatu malam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar Abu Musa radhiallahu anhu melantukan ayat suci Alquran. Beliau takjub dengan keindahannya. Rasulullah menggambarkan keindahan suara Abu Musa ketika membaca Alquran dengan sabdanya, Wahai Abu Musa, sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud. (HR. Bukhari dan Muslim).

Mungkin ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dengan seruling keluarga Daud? Apakah keluarga Daud memainkan alat musik seruling? Dan suara seruling itu seperti suara Abu Musa? Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan makna hadits ini. Daud alaihissalam diberi wahyu oleh Allah berupa az-Zabur. Nabi Daud melagukan bacaannya. Beliau memiliki suara yang indah sampai-sampai gunung-gunung dan burung-burung bertasbih bersamanya. Mereka berbaris menikmati indahnya bacaan beliau ketika membaca az-Zabur. Inilah makna sabda beliau. (Fatawa Nur ala Darb, asy-Syarith Raqm: 341).

Anda bisa bayangkan! Gunung-gunung dan hewan menikmati keindahan suara Nabi Daud ketika membaca az-Zabur. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut bahwa Abu Musa mendapatkan sebagian dari keindahan suara itu, masya Allah. Apabila Umar bin al-Khattab bertemu dengan Abu Musa, maka ia meminta Abu Musa untuk melantunkan Alquran. Beliau berkata, Buatlah kami rindu dengan Rabb kami wahai Abu Musa. (Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatu al-Musytaqin, Hal: 400).

Inilah bacaan Alquran yang terbaik, yang membuat seseorang bertambah rindu, cinta, dan takut kepada Allah Ta’ala. (Inilah)