Eramuslim.com – Surat kabar Russia Today menyatakan bahwa umat Islam di Perancis kini mulai membayar harga atas penembakan kantor redaksi Charlie Hebdo dan penyaderaan di sebuah toko Yahudi, setelah dilaporkan adanya 50 lebih aksi serangan terhadap Muslim Perancis pasca 2 serangan berdarah tersebut.
Seperti dilansir Russia Today dari Departemen anti-Islamophobia milik Dewan Agama Islam Perancis menyatakan ada 33 ancaman melalui pesan dan penghinaan langsung kepada Muslim di Perancis sejak terjadinya insiden Charlie Hebdo pada Rabu (07/01) pekan lalu.
Jumlah tersebut belum termasuk 21 serangan bersenjata termasuk aksi penembakan dan pelemparan granat serta perusakan sejumlah Masjid di Perancis dalam kurun waktu 1 pekan terakhir.
Kepala Departemen anti-Islamophobia Perancis, Abdullah Zikri, meminta pemerintah Perancis untuk memperkuat pengawasan dan penjagaan masjid ditengah gelombang anti-Islam yang terus meningkat pasca insiden Charlie Hebdo.
Perlu dicatat bahwa Presiden Francois Hollande dan Mendagri Bernard Kaznov mengatakan bahwa 2 serangan bersenjata tersebut tidak ada kaitannya dan hubungannya dengan Islam, serta berjanji tidak akan membiarkan setiap ancaman dan tindakan perusakan terhadap rumah ibadah. (Almasryalyoum/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest