Eramuslim.com – Rusia tidak termasuk salah satu negara yang ikut berpartisipasi dalam kampanye Amerika Serikat untuk melakukan serangan udara kepada kelompok Mujahidin yang bergerilya di Irak dan Suriah. Namun demikian, bukan berarti Rusia tidak ikut ambil bagian dalam upaya memerangi mujahidin. Negeri beruang putih itu memiliki cara lain menekan ruang gerak mujahidin.
Rusia memimpin inisiatif Dewan Keamanan PBB untuk menekan negara-negara di dunia agar membantu melawan kelompok militan tersebut. Hal itu dilakukan dengan cara mengajukan sebuah draft resolusi kepada Dewan Keamanan (DK) PBB agar memotong anggaran kas demi melawan mereka.
“Kami sedang mempersiapkan (resolusi) dan kami berharap itu akan diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB dalam beberapa hari mendatang,” kata juru bicara Rusia untuk PBB seperti dimuat laman Reuters (4/2).
Langkah tersebut diambil menyusul pernyataan negara-negara anggota DK PBB yang mengutuk pembakaran hidup-hidup pilot Yordania. Rusia juga menyebarkan draft resolusi kepada anggota Dewan Keamanan PBB lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Tiongkok. Draft resolusi tersebut fokus pada tiga sumber utama pendapatan bagi mujahidin yakni minyak, penjualan barang antik, dan tebusan dari penculikan.
Bila draft tersebut diterima, maka negara-negara anggota dilarang untuk membeli minyak dari para mujahidin, membayar uang tebusan, dan tidak membeli barang antik yang dijarah oleh kelompok-kelompok ekstrimis itu.(rz)