Sheikh Ali Al-Faqir, mantan menteri agama Yordania mengatakan pada Al-Aqsa TV pada tanggal 2 Mei 2008: “Kami menyatakan bahwa kami akan menaklukkan Roma, seperti Konstantinopel yang kami taklukkan sebelumnya …”
Ulama Hamas , Yunis Al Astal juga mengatakan kepada Al-Aqsa TV, pada tanggal 11 April 2008: “segera, Insya Allah, Roma akan ditaklukkan, seperti Konstantinopel, seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Muhammad SAW.”
Sheikh Yusuf al-Qaradawi, menulis tentang “tanda-tanda kemenangan Islam,” menjelaskan sebuah hadis: “Nabi Muhammad ditanyakan :” Apa kota akan ditaklukkan pertama, Konstantinopel atau Rum “Beliau menjawab:” kota Hirqil [yaitu kaisar Bizantium Heraklius] akan diserang pertama ‘- yaitu, Konstantinopel “|
Rum adalah kota yang biasa disebut Roma,’ ibukota Italia.
Kota Hirqil [ Konstantinopel] ditaklukkan oleh panglima muda berusia 23 tahun Muhammad Al Fatih di tahun 1453 M.
Roma, kami berharap dan percaya [bahwa kota itu juga akan ditaklukkan]. Ini berarti bahwa Islam akan kembali ke Eropa sebagai penakluk dan pemenang.
Bulan Mei lalu seorang Muslim Kosovo yang berada dalam medan jihad di Irak mengatakan: “Kami akan menaklukkan Yerusalem dari Anda, oh Yahudi! Kami akan menaklukkan Roma dan Andalusia, Insya Allah. ”
Baru baru ini di majalah milik IS, Dabiq, di sampul majalah digambarkan Bendera hitam ditampilkan berkibar di atas Lapangan Santo Petrus , edisi terbaru majalah tersebut.
Dengan judul The Crusade Failed (Pasukan Salib Gagal) , simbolis itu dianggap pihak barat sebagai ancaman terbaru terhadap Roma dan Vatikan serta pasukan yang dipimpin oleh Amerika Serikat dalam kampanye pemboman di Irak dan Suriah terhadap posisi IS.
Majalah itu menyebutkan akan “menaklukkan” Roma dan “mematahkan salib,” mengacu pada simbol kekristenan.
Bulan lalu, para pejabat keamanan Vatikan mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan keamanan di Vatikan karena adanya potensi ancaman oleh IS, yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam. (JL/KH)