Eramuslim – Penulis dan pengamat Timur Tengah asal Inggris, Robert Fisk, menyatakan bahwa mujahidin Negara Islam akan membalas serangan udara Mesir, yang dilancarkan pada hari Senin (16/02) pagi dan menewaskan 7 orang, termasuk 3 anak-anak dan 2 orang wanita.
Dalam artikel tulisannya di surat kabar Independen Inggris pada hari Selasa (17/02) kemarin, Fisk menyatakan, “Negara Islam akan segera melakukan pemboman di Kairo, atau membunuh Sisi sebagai balasan serangan tersebut.”
“Di saat AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) takut untuk membombardir Negara Islam, Barat justru sedang menciptakan koalisi regional untuk melawan musuh-musuh mereka di Timur Tengah,” ujar Fisk dalam tulisannya berjudul “Daash berusaha mengubah perang melawannya menjadi perang melawan Arab.”
Fisk melihat sejak digulingkannya Presiden Mursi pada 3 Juli tahun 2013 lalum kelompok-kelompok bersenjata di wilayah semenanjung sinai mengangkat senjata dan melancarkan serangan, sebagai bentuk penolakannya terhadap pemerintahan kudeta di Mesir.
Di akhir tulisannya, Fisk mengatakan, “Akankah Sisi akan lebih beruntung dari pendahulunya Husni Mubarak yang selamat dari 15 kali percobaan pembunuhan di tahun 90 an lalu?,” hanya waktu yang bisa menjawab. (Almasryalyoum/Ram)
