Eramuslim – Pejabat pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2008-2014, Richard Falk, mengungkapkan bahwa PBB memiliki system yang dapat menolak legalitas presiden kudeta Abdel Fattah Sisi di Mesir.
Pernyataan ini diungkapkan mantan Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Preston Amerika Serikat mengenai pengakuan dunia internasional terhadap pemimpin kudeta Sisi, dalam sebuah artikel terbitan kantor berita Rassd pada hari Senin (10/08) kemarin.
Dalam keterangannya, Richard Falk mengatakan, “PBB memiliki sistem yang dapat menolak legalitas presiden Abdel Fattah Sisi di Mesir. Akan tetapi itu semua bergantung kerjasama dengan beberapa negara anggota dan keinginan PBB sendiri.”
Richard Falk melanjutkan, “Revolusi Mesir ditahun 2011 tidak seperti yang terjadi di Iran pada tahun 1978-1979. Di Mesir, revolusi hanya menyentuh para pemimpin suatu system, bukan merobohkan dan menghabisi sistem tirani yang telah menjajah Mesir sejak puluhan tahun yang lalu.”
“Reaksi kontra-revolusi yang terjadi di Mesir pada tahun 2013 lalu bukanlah akhir dari proses politik di negara 1001 menara tersebut, tentunya akan ada pergolakan lainnya yang akan menanti Mesir di masa mendatang,” ujar Richard Falk.
Menurutnya, Mursi dan Ikhwanul Muslimin akan tetap menjadi musuh utama dan terbesar bagi keberlangsungan rezim kudeta militer. (Rassd/Ram)
