Ribuan warga Yahudi ultra-Ortodoks menggelar aksi unjuk rasa di kota Yerusalem dan beberapa kota lainnya menentang kebijakan wajib militer yang diterapkan oleh pemerintah terhadap seluruh warga Israel.
Seperti dilansir Jerusalem Post dalam situsnya, “kelompok warga Yahudi menuntut penghapusan wajib militer dan menolak mengkompromi hal trsebut dengan pemerintah Israel.’
Sedikitnya 35 demonstran ditangkap pihak berwenang Israel setelah terlibat bentrok dengan aparat keamanan pada hari Kamis (06/02) kemarin. Dua polisi dilaporkan terluka karena terkena lemparan batu dari para demonstran yang bertindak anarkis.
Akibat aksi unjuk rasa tersebut sejumlah jalan utama yang menghubungkan kota Yerusalem dengan kota-kota lainnya ditutup sementara oleh para demonstran. Di kota Ashdod sebuah mobil polisi dilaporkan dibakar para pengunjuk rasa.
Demonstrasi ini memprotes putusan Mahkamah Agung Israel yang mewajibkan kelompok ultraOrtodoks Yahudi untuk ikut wajib militer setelah sebelumnya di bebaskan selama beberapa dekade terakhir. (Almasry/Ram)