Eramuslim.com – Ribuan massa Yahudi Ethiopia turun ke jalan meluapkan protes kekerasan polisi Yahudi terhadap seorang tentara Yahudi Ethiopia.
The New York Times mengabarkan (6/5), aksi protes yang semula berlangsung damai itu, berubah beringas saat ribuan massa sampai di Lapangan Rabin, Tel Aviv. Mereka membakar mobil-mobil polisi dan melempari petugas keamanan dengan batu. Bentrokan fisik tak terhindarkan, manakala polisi menyemprot pengunjuk rasa dengan semprotan air dan gas air mata.
“Belasan orang terluka, dan 43 orang ditangkap,” tulis harian Haaretz.
Aksi protes itu terpicu oleh rekaman video. Rekaman yang beredar luas itu, memperlihatkan seorang polisi Yahudi memukuli Damas Pakada, polisi preman asal Ethiopia di pinggiran Tel Aviv, tanpa sebab jelas.
Tidak ada kabar, Pemerintahan PM Netanyahu bakal mengusut kasus kekerasan itu. Kaum Yahudi asal Ethiopia datang ke Palestina tahun 1970-an saat Israel mengeluarkan peraturan baru yang mengizinkan keturunan Yahudi di luar negeri menjadi warga Zionis-Israel. Emigran dari Ethiopia mencapai puncaknya, tatkala Diktator Ethiopia, Mengistu Haile Mariam tumbang pada 1991.
Namun hanya 65% warga Yahudi Ethiopia yang mendapatkan pekerjaan layak. “Kebanyakan dari mereka menjadi sasaran pemerasan agen tenaga kerja,” kata Julie Wyler, salah satu badan wiralaba Israel.
Pada 2012 aksi protes terjadi, karena sejumlah pemilik rumah Yahudi tidak bersedia menyewakan rumahnya pada kaum pendatang Ethiopia. Protes juga terjadi pada 2013, saat Departemen Kesehatan Israel diam-diam menyuntik para ibu Yahudi Ethiopia dengan suntikan anti hamil.(rz)