Rezim Syiah Iran Larang Rakyatnya Berhaji ke Mekkah Tahun Ini, Walau Saudi Jamin Keamanan Semua Jamaah Haji

Jamaah Haji asal IranEramuslim.com – Buntut perseteruan Iran dan Arab Saudi semakin panjang dengan dikeluarkannya larangan berhaji ke Mekkah dan impor barang Saudi ke Iran.

CNN melaporkan, larangan itu dikeluarkan Pemerintah Teheran Kamis (7/1/2015). Dalam larangan itu, Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani menyerukan agar Iran tidak berangkat berhaji tahun ini. Larangan itu dikeluarkan setelah Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran. Setiap tahun 600.000 warga Iran melakukan ibadah haji ke Saudi sehingga mendatangkan devisa sebesar $ 18 miliar ke pundi-pundi Saudi.

Saudi sendiri sudah menjamin keamanan semua jamaah haji, termasuk dari Iran.

Taipan Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal awal pekan ini juga membatalkan studi seluruh proyek dengan Iran, termasuk investasi di Iran. Sebelumnya Pemerintah Iran menuduh Arab Saudi bermaksud mengebom Kedubes Iran di Yaman. ”Arab Saudi bertanggung jawab atas pengeboman itu dan memberi ganti rugi pada personil Kedubes yang luka-luka,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaberi Ansari.

Hubungan diplomatik kedua negara putus setelah Arab Saudi mengeksekusi seorang pemuka agama Syiah Nimr Baqr al-Nimr, dan 43 korban lainnya. Mereka dituduh melakukan makar menggulingkan pemerintahan Kerajaan Saudi. Tindakan ini diikuti dengan pembakaran Gedung Kedutaan Saudi di Teheran yang konon dilakukan kelompok garis keras Iran.

Iran berharap akan membuka pintu dan mengundang investor internasional setelah sanksi ekonomi dicabut Uni Eropa tahun ini. Para pelaku bisnis itu diperkirakan akan mencari tempat-tempat seperti Uni Emirat Arab untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke Iran.(ts/inilah)