Seorang pengamat politik asal Mesir sekaligus direktur Pusat Studi Politik Ibnu Khaldun menyebut dukungan Amerika Serikat dan negara Teluk menjadi pilar terkuat yang menopang kudeta Abdel Fattah al – Sisi 3 Juni 2013 lalu.
Dr. Saad Eddin Ibrahim menambahkan “dukungan yang diberikan AS dan Teluk akan berlangsung untuk jangka waktu 5 tahun mendatang.”
Menurutnya dukungan Teluk kepada rezim kudeta disebabkan oleh kepentingan kekuasaan dan pengaruh negara Teluk di Timur Tengah. “Serangan pejabat intelejen UEA Dahi Khalfan terhadap Ikhwanul Muslimin adalah awal kudeta Dr Mohamed Morsi dan kelompoknya,” tambah Dr. Saad Eddin Ibrahim. (Rassd/Ram)