Eramuslim – Rektor Institut Militer Iran, Brigadir Husein Wali Wanad, mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Iranlah yang melatih para perwira militer Suriah selama presiden Syiah Bahar Al Assad menjabat.
Seperti dikutip kantor berita IRNA dalam wawancaranya dengan Brigadir Husein Wali Wanad pada hari Senin (09/02) kemarin mengatakan, “Perwira Iran telah berada di Suriah untuk pertukaran keahlian militer sejak beberapa tahun terakhir, akan tetapi pelatihan ini telah dihentikan sejak pecahnya krisis pada 2011 lalu.”
Brigadir Husein Wali menambahkan, “Saat ini kami sedang melatih sejumlah perwira militer lain dari Suriah, Oman dan Pakistan di Davos College, dan siap untuk pelatihan perwira militer Irak sesuai dengan kesepakatan kerja sama militer yang ditandatangani antara kedua negara saat kunjungan Menhan Irak ke Teheran pada 31 Desember tahun 2014 lalu.”
Sementara itu ketika ditanya mengenai kesediaan Iran untuk melatih tentara Kurdistan Irak, Brigadir Husein Wali menjawabnya dengan “Kami siap melatih tentara regular yang ramah menerima perwira kami.”
Sebelumnya komandan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, menegaskan bahwa Teheran akan terus mendukung sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah melalui kehadiran militernya di Irak, Suriah dan Lebanon.
Mayjen Mohammad Ali Jafari menyatakan bahwa hal tersbeut dilakukan Teheran dalam rangka menjaga keamanan nasional Syiah Iran. (Alarabiya/Ram)
