Militer Israel menyatakan daerah Quneitra yang terletak di antara bagian wilayah Suriah dan Israel di Dataran Tinggi Golan sebagai sebuah zona militer tertutup dalam sebuah pengumuman hari Minggu (11/05) kemarin.
Seorang juru bicara Angkatan Darat IDF mengatakan “Israel menutup daerah sekitar Quneitra karena alasan keamanan.”
Sumber keamanan Israel menyatakan bahwa penetapan zona militer ini didasari adanya kekhawatiran pemerintah Israel mengenai pengaruh yang ditimbulkan akibat pertempuran antara pejuang revolusi dan pasukan Suriah di wilayah ini.
Menurut pihak berwenang Israel, Sekitar 30 ribu pasukan revolusi yang bergabung dalam Front Selatan kini memperluas wilayah pertempuran mereka dari perbatasan Yordania sampai ke Damaskus dan Dataran Tinggi Golan.
Tercatat sejak tahun 1967 Israel telah merampas sekitar 1.200 kilometer persegi Dataran Tinggi Golan dari Suriah. Hingga kini wilayah tersebut belum mendapat pengakuan internasional sebagai bagian dari wilayah Israel. (Alarabiya/Ram)