Radio Asal Kanada Ungkap Alasan Barat Diam Sebut Kudeta Militer Di Mesir

syuhada rabiah al adawiyahEramuslim – Mantan Dubes Kanada untuk Mesir, Ferry de Kerckhove, mengungkapkan alasan dibalik keheningan Barat menyebut apa yang terjadi di Mesir pada Juli 2013 lalu adalah sebuah kudeta militer terhadap pemerintahan sah Mesir.

Dalam wawancaranya dengan radio CBC News Kanada, mantan Dubes Ferry de Kerckhove mengatakan, “Barat tidak ada yang peduli dengan masalah kudeta ataupun pelanggaran HAM di negara tersebut.”

“Bagi Barat yang terpenting adalah menghancurkan Ikhwanul Muslimin dan perdamaian dengan Israel, serta mendukung setiap kesepakatan negara-negara Barat dengan Iran untuk mengekang ambisi nuklirnya,” tambah Ferry de Kerckhove.

Ferry de Kerckhove melanjutkan, “Pemerintahan Eropa dan Amerika Serikat memuji sistem yang dilakukan oleh Sisi. Ini dapat kita lihat dari komentar Menlu AS, John Kerry, yang menyebut Sisi memiliki komitmen kuat terhadap hak asasi manusia.”

“Untuk pembantaian manusia di Medan Rabiah pada 17 Agustus 2013 lalu, memang benar bahwa sebagian besar pemerintah Barat membuat keributan tentang pembantaian di saat itu, akan tetapi mereka tidak akan mau menyebutkan kembali kejadian tersebut saat ini,” ujar Ferry de Kerckhove.

Dan di akhir wawancara dengan radio CBC Kanada, mantan dubes Kanada untuk Mesir ini memperingatkan bahwa bantuan keuangan serta pembangunan Eropa dan Barat akan senantiasa menutupi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah kudeta militer Mesir terhadap rakyatnya. (Rassd/Ram)