Semakin banyaknya aksi pengepungan dan pengerusakan terhadap Masjid Aqsha oleh kelompok Yahudi ekstrimis dan pemerintah Israel, pemerintah Qatar menyelenggarakan sebuah pameran bertajuk ‘Masjid Al Aqsha dan Sejarahnya’ untuk mengenang kembali sejarah dan peradaban di daerah yang kini bernama Palestina.
Pameran ini dibuka langsung oleh Menteri Wakaf dan Urusan Islam Qatar, Dr Ghaith bin Mubarak Al Kuwari, pada hari Minggu (17/11) kemarin di gedung Mouzah binti Mohammed for Al-Quran Learning dan Da’wah Center.
Pameran ini sendiri bertujuan untuk mengenang kembali sejarah Masjid yang menjadi kiblat pertama dan tempat tersuci ketiga umat Islam, dan menyoroti peran serta langkah perlindungan yang dapat diambil oleh bangsa Arab terhadap Masjid Al Aqsha.
Disini pengunjung dapat memvisualisasikan tempat dan keberadaan sebenarnya mengenai pintu dan tempat-tempat bersejarah di sekitar Kota Al quds dan komplek Masjid Al Aqsha. Selain itu dalam pameran ini juga ditampilkan gambar para Syuhada Al Aqsha disertai sejarah dan profil singkat mereka.
Panitia penyelenggara juga menyediakan tayangan film documenter tentang masjid Al Aqsha, disertai acara kuliah singkat mengenai Al Aqsha dan budaya masyarakat setempat.
Tidak lupa panitia juga menayangkan peristiwa sejarah Masjid Aqsha berdasarkan realitas saat ini di bawah pendudukan Israel, serta tugas dan kewajiban umat Islam terhadap Masjid Aqsha khususnya dan Palestina pada umumnya.
Pameran ini sendiri akan berlangsung sampai tanggal 5 Desember mendatang di ibukota negara Qatar. (Aljazeera/lndk)