Eramuslim.com – Presiden Vladimir Putih menandatangani dokumen keamanan nasional, yang di dalamnya menyebut NATO sebagai ancaman Rusia.
Dalam dokumen terbaru itu Rusia menuduh negara-negara Barat dan AS berusaha mendominasi urusan global.
Konflik Ukraina, yang dimulai tahun 2014, menyebabkan penurunan tajam hubungan Rusia-Barat. Tahun lalu, Rusia mengubah doktrin militer untuk mengantisipasi krisis Ukraina dan kehadiran NATO di Eropa Timur.
Saat itu, penasehat Kremlin Mikhail Popop mengatakan pembesaran NATO dalam beberapa tahun terakhir — dengan kian dekat ke perbatasan — adalah ancaman serius bagi Rusia.
Albania dan Kroasia bergabung dengan NATO tahun 2009. Dua tahun kemudian, NATO punya empat calon anggota; Bosnia, Georgia, Macedonia, dan Montenegro.
Versi baru doktrin keamanan menyebutkan Rusia memperkuat militernya akibat andanya ancaman baru, dan karakter yang rumit dan saling terkait.
Rusia juga mengatakan NATO membangun potensi militer di sepanjang perbatasan Rusia, dan melanggar norma hukum internasional.
Wartawan BBC mengatakan Putin ingin Barat mengakui hak Rusia bahwa negara-negara eks Uni Soviet harus bebas dari NATO.(ts)