Dalam survei yang dilakukan Biro Pusat Statistik Israel sepanjang tahun 2013 menyatakan bahwa ada 7.500 warga Yahudi yang memiliki perasaan negatif dan kekhawatiran tentang masa depan ekonomi mereka.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dua pertiga dari warga Israel tidak mampu untuk menyimpan uang mereka di masa depan. Sementara itu 59% dari mereka yang disurvei menunjukkan bahwa kondisi keamanan yang tidak kondusif menyebabkan kekhawatiran mereka tidak dapat membantu anak-anak mereka memulai kehidupan mereka.
Selain itu sebanyak 55% warga Israel menyatakan takut tidak bisa menjalani kehidupan yang layak di usia tua mereka, sedangkan 25% menyatakan takut perubahan perjalanan hidup mereka akan tergantung pada orang lain.
Surat kabar Israel Yediot Ahronot menyatakan bahwa survei terbaru menunjukkan adanya peningkatan kekhawatiran warga Yahudi ketika mendekati usia pensiun. (Dostor/Ram)