Eramuslim – Rabu 26 Agustus 2015, sebanyak 35 organisasi internasional non-pemerintah menyerukan para pemimpin dunia untuk menekan penjajah Zionis Israel, agar mau mengangkat blokade di Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2006 lalu.
Dalam pernyataan bersama lembaga internasional yang dibacakan oleh organisasi asal Inggris “Oxfam” menyatakan, “Setelah 1 tahun berlangsungnya agresi pada tahun 2014 lalu, penjajah Zionis Israel hanya mengizinkan 5 dari 100 persen bahan bangunan ke Jalur Gaza.”
“Jika diteruskan seperti ini, maka pembangunan Gaza membutuhkan waktu sekitar 17 tahun,” ujar Oxfam dalam aksi bersama dengan tema “melawan kelaparan”.
Organisasi-organisasi ini menutut para pemimpin dunia, khususnya Amerika Serikat dan Mesir, untuk dapat menekan pemerintah Tel Aviv, agar membolehkan masuknya bahan bangunan seperti kayu, pasir dan semen ke Gaza untuk mempercepat rekonstruksi rumah-rumah penduduk serta fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan sekolah yang hancur.
Perlu diketahui bahwa agresi 51 hari Zionis Israel pada 8 Juli tahun 2014 lalu menghancurkan sedikitnya 19 ribu rumah, 11 sekolah dan universitas, serta 81 rumah sakit dan pusat kesehatan di Jalur Gaza, dengan taksiran biaya mencapai 3,5 miliar dolar AS untuk dapat kembali merekontruksi bangunan yang hancur. (Rassd/Ram)
