Eramuslim.com – Polisi kini meningkatkan tingkat keamanan di negeri ini menyusul penangkapan seorang pria ‘Israel’ di sebuah hotel di Jalan Ampang, Kuala Lumpur. Tersangka ditangkap dengan membawa enam pucuk senjata api dan 200 butir amunisi.
Kepala Kepolisian Malaysia Tan Sri Razarudin Husain mengatakan, penangkapan pria berusia 36 tahun tersebut diduga merupakan agen intelijen ‘Israel’ sehingga membuat Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dalam keadaan siaga tinggi.
“Saat penangkapan ini terjadi, yang kami lihat adalah isu terkait Palestina dan ‘Israel’,” lapor MStar.
“Jadi kami sekarang sangat waspada terhadap keselamatan Perdana Menteri sendiri, Yang di-Pertuan Agong dan juga beberapa VVIP sehingga keselamatan mereka harus kita perhitungkan, keselamatan di sini,” ujarnya dalam konferensi pers.
Penangkapan tersangka dilakukan tim Reserse Kriminal (JSJ) Polis Kontinjen Kuala Lumpur dibantu JSJ Bukit Aman, Rabu pekan lalu.
Berdasarkan pemeriksaan kami, pria tersebut diketahui masuk ke Tanah Air menggunakan paspor Prancis. Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, tersangka kemudian menyerahkan paspor ‘Israel’ miliknya.
“Tersangka mengaku masuk ke negara ini untuk mencari seseorang yang juga warga negaranya untuk dibunuh, diduga terkait masalah keluarga,” ujarnya.
Namun, kata dia, polisi tidak mempercayai klaimnya dan tidak menutup kemungkinan pria tersebut punya agenda lain untuk datang ke Tanah Air.
Lebih lanjut Razarudin mengatakan enam pucuk senjata api yang ditemukan di kamar hotel tersangka adalah Glock 19 Marine, Glock 17 Gen 4, Smith dan Wesson, Sig Sauer dan Stoeger serta 200 butir amunisi yang ditempatkan di tasnya.
(Hidayatullah)
