Eramuslim.com – Dalam sejarah dunia, lewat CIA, AS telah berkali-kali melakukan kudeta terhadap pemimpin negara lain, termasuk campur tangannya atas tumbangnya Presiden Soekarno dan naiknya Jenderal Suharto. Bahkan ketika mengkudeta Presiden Chili Allende, CIA menamakan operasinya sebagai The Jakarta Operation. Kini, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding AS sedang merancang skenario kudeta terhadap dirinya.
Maduro mengatakan, para pemimpin negara-negara Karibia minggu lalu di Costa Rica bercerita padanya jika dalam pertemuan dewan energi dengan Wapres AS Joe Biden di Washington, Biden mengungkapkan ingin mengganti pimpinan pemerintah Venezuela.
“Kekuatan imperial utara, AS, telah memasuki fase berbahaya karena keputusasaan, telah mengatakan kepada pemerintahan-pemerintahan benua ini tentang kudeta terhadap pemerintahan saya. Dan saya menuduh Wapres Joe Biden dalam hal ini,” kata Maduro sebagaimana dikutip laman Ultimas Noticias dan Press TV (2/2).
Pada 30 Januari kemarin, Maduro juga mengatakan dalam pidatonya bahwa beberapa agen pemerintah AS telah merancang sejumlah rencana kudeta terhadapnya.
“Ada beberapa diplomat AS di Venezuela yang mengontak beberapa perwira militer untuk mengkhianati negaranya, berusaha mempengaruhi beberapa pemimpin sosialis, para pembentuk opini, dan pengusaha untuk memprovokasi terjadinya kudeta,” tegas Maduro.
Maduro juga mengancam akan menghentikan hubungan diplomatik kedua negara karena “serangan terus-menerus” yang dilakukan AS terhadap Venezuela.(rz)
