Presiden Siprus: Pembajakan Egypt Air Bukan Aksi Teroris, Tapi Urusan Rumah Tangga

Pesawat Egypt AirEramuslim – Presiden Siprus Nicos Anastasiades menegaskan bahwa pembajakan sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Mesir “Egypt Air” bukan aksi terorisme melainkan sebuah aksi balas dendam karena urusan rumah tangga.

“Pembajakan pesawat milik maskapai penerbangan Mesir tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme melainkan urusan rumah tangga dengan mantan istri yang tinggal di negara ini,” ujar Presiden Nicos Anastasiades dalam keterangan persnya pada Selasa (29/03) siang.

Senada dengan pernyataan otoritas pemerintah Siprus, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry dalam keterangan persnya menyebut pelaku pembajakan pesawat Egypt Air bernama Ibrahim Samaha di Bandara Larnaca, Siprus, sebagai “orang idiot”.

Menlu Shoukry  melanjutkan, “Teroris memang gila, tetapi mereka tidak bodoh seperti orang ini,” sepertil dilansir laman Daily Mail.

Tidak ada tuntutan berarti dari sang pelaku kecuali permintaan suaka dan kedatangan mantan istrinya yang tinggal di perkampungan Oroklini, tidak jauh dari bandara tempat pembajakan terjadi.

Bertolak dari Bandara Burj el-Arab di kota Alexandria menuju kota Kairo pada Selasa pagi, pesawat Airbus A 320 dengan 181 dengan 81 penumpang termasuk kru dibajak oleh Ibrahim Samaha dengan ancaman bom pinggang ditubuhnya.

Dalam aksinya Ibrahim meminta pilot mengarahkan jalur pesawat menuju Siprus dan diberikan izin mendarat darurat oleh pihak pengelola Bandara Larnaca pukul 08.50 waktu setempat. (Anatolia/Ram)