Eramuslim.com – Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan tidak ada belas kasihan untuk serdadu yang memperkosa bocah-bocah pengungsi Muslim Seleka di Republik Afrika Tengah (CAR).
“Jika beberapa serdatu berperilaku buruk, saya tidak akan memperlihatkan belas kasihan,” ujar Hollande saat berkunjung ke Brest, kota di sebelah barat Prancis.
“Sanksi harus sesuai tingkat kejahatan yang dilakukan serdadu,” lanjutnya.
Jaksa Prancis memulai penyelidikan atas tuduhan serdadu Prancis, yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, memperkosa bocah-bocah pengungsi Muslim Seleka di CAR. Bocah dipaksa melayani nafsu seks serdadu, jika ingin mendapat makanan.
Tindakan itu dilakukan serdadu Prancis sepanjang 2014 dan terjadi di pinggiran Bangui, ibu kota CAR. Korbannya adalah bocah laki-laki usia delapan tahun atau lebih.
Perilaku binatang serdadu Prancis ini telah diketahui umum, dan sebuah laporan telah disampaikan ke PBB. Namun laporan rahasia itu bocor dan jatuh ke tangan sebuah LSM. The Guardian mempublikasikannya.
Menurut laporan itu sekitar sepuluh bocah, berusia delapan sampai 15 tahun, menuduh tentara Prancis memaksa mereka disodomi untuk mendapatkan makanan atau diancam. (rz)