Presiden Filipina, Benigno Aquino, meminta anggota Kongres untuk segera menyetujui undang-undang pembentukan daerah otonom bagi warga Muslim di wilayah selatan Filipina untuk segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung setengah abad tersebut.
Pada pidatonya hari Rabu (10/09), Presiden Benigno Aquino mengatakan “Kami meminta Kongres untuk segera meloloskan RUU wilayah otonom Muslim.”
Presiden Benigno Aquino beralasan bahwa langkah ini untuk mempercepat proses perdamaian yang telah ditandatangani pada bulan Maret lalu, sebelum berakhirnya masa jabatannya tahun 2016 mendatang.
Dalam perjanjian tersebut, milisi Moro bersedia menyerahkan senjata mereka dengan imbalan daerah otonom bagi warga Muslim di wilayah selatan Filipina.
Tercatat lebih dari 120 ribu orang tewas dalam konflik antara milisi Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dengan tentara pemerintah yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad. (Skynewsarabia/Ram)