Presiden Bolivia Evo Morales menyebut Israel sebagai negara teroris, dan meminta negara-negara dunia untuk memasukan negara Yahudi tersebut kedalam daftar negara teroris internasional.
Dalam pidatonya didepan para guru-guru di kota Cochabamba, Evo Morales, mengatakan “agresi terhadap Gaza telah menunjukkan bahwa Israel tidak menghormati hak-hak dasar kemanusian untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis.”
Sebelumnya pada tahun 2009 lalu, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel setelah pemerintah Yahudi tersebut melancarkan agresinya di akhir tahun 2008 hingga 2009 lalu.
Akan tetapi hingga kini pemerintah Bolivia masih menghormati perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1972 yang memungkinkan warga Israel dengan bebas masuk ke Bolivia.
Selain Bolivia Venezuela dan Kuba juga turut memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Sedangkan negara Amerika Latin lainnya seperti Brazil, Ekuador, Chile, Peru dan El Salvador memanggil pulang duta besar mereka di Israel untuk melakukan konsultasi. (Rassd/Ram)