Politisi Sayap Kanan Jerman: Polisi Harusnya Tembak Pengungsi Jika Diperlukan

frauke-petry-grenzen-schusswaffen-kritikEramuslim.com – Polisi Jerman harusnya bisa menembak migran yang hendak masuk ke negara tersebut secara ilegal jika memang diperlukan.

Begitu pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh pemimpin partai sayap kanan populis Jerman,  eurosceptic Alternativ fuer Deutschland (AfD) Frauke Petry kepada surat kabar Jerman seperti dimuat BBC (Sabtu, 30/1).

“Saya juga tidak menginginkan hal semacam ini. Tapi penggunaan kekuatan bersenjata ada sebagai jalan terakhir,” ujarnya.

“Itu adalah apa yang dikatakan hukum,” tambah Petry.

Pernyataan itu merupakan komentar atas kebijakan “open-door” Kanselir Jerman Angela Merkel. Kebijakan tersebut membuat Jerman membuka pintu bagi migran yang hendak mencari perlindungan di Eropa.

Akibat dari kebijakan tersebut, sepanjang tahun 2015 tercatat ada sekitar 1,1 juta migran yang datang ke Jerman. Sebagian besar di antara mereka datang dari daerah konflik seperti Irak dan Suriah.

Banyaknya migran yang masuk ke Jerman berimbas pada masalah sosial seperti tingkat kriminalitas. Sebagian warga Jerman mulai mengkritisi kebijakan Merkel terutama sejak terjadi kasus pelecehan serta perampokan yang dilakukan sejumlah migran terhadap perempuan Jerman.

Namun demikian Merkel menegaskan bahwa kebijakan tersebut hanya memberikan perlindungan sementara kepada para migran. Mereka akan kembali ke kampung halamannya bila perang di negara mereka telah usai.(ts/rmol)