Kepada ABC, Hoskin menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan hakim tersebut.
Dia mengaku telah mendapat perlakuan tidak adil dari kalangan pejabat Pemkot Bendigo lainnya, sehingga menurut pengakuannya dia harus mengambil cuti panjang tahun ini.
Dia antara lain mengaku harus tunduk pada aturan yang mencegahnya berbicara kepada rekan kerjanya, karena dia telah merekam percakapan mereka sebelumnya.
Walikota Bendigo Margaret O’Rourke yang dihubungi menyatakan adanya keluhan dari councillor lainnya mengenai perilaku tersebut.
Terkenal Karena Anti Masjid
Sosok Hoskin menjadi terkenal selama terjadinya perdebatan tentang rencana pembangunan masjid. Dia mengaku sebagai anggota kelompok yang menamakan dirinya Rights for Bendigo Residents.
Dalam aktivitasnya itu, dia berada di balik layar dan juga tampil dalam pertemuan umum dan pertemuan dengan pemkot.
Dalam salah satu kesempatan dia mengenakan helm motor untuk memprotes pakaian penutup wajah yang dikenakan sebagian muslimah.
Dalam kesempatan lainnya dia mengenakan kostum penyihir dalam aksinya saat menuding Pemkot Bendigo melakukan korupsi.
Hoskin juga menonjol saat bubarnya pertemuan Pemkot Bendigo yang membahas rencana pembangunan masjid di tahun 2015.
Saat itu, lebih dari 100 pengunjuk rasa terus meneriakkan slogan-slogan anti-Islam, sehingga pertemuan tak dapat dilanjutkan.
Polisi bahkan harus dipanggil untuk mengamankan pejabat dan pegawai Pemkot.
Hoskin sempat menduduki kursi Walikota disaksikan rekan-rekannya para pengunjuk rasa.
Akibat kerusuhan malam itu, rapat-rapat Pemkot selanjutnya tertutup bagi publik.
Profil Kota Bendigo
Kota Bendigo terletak sekitar dua jam perjalanan darat dari Kota Melbourne.
Kota itu selama 20 tahun terakhir diwakili oleh Partai Buruh baik di parlemen tingkat negara bagian maupun di parlemen Australia.
Hoskin menjadi salah satu dari beberapa penduduk setempat yang maju dengan platform konservatif, yang bukan platform Partai Buruh.
Langkahnya ini mendapatkan dukungan suara di tingkat kota, terutama melalui mantan councillor Elise Chapman dan Helen Leach, keduanya juga anti pembangunan masjid.
Namun, aktivitas mereka terkait isu masjid ini telah jadi faktor penting dalam konflik internal Pemkot Bendigo beberapa tahun terakhir. (dtk)