Para politisi dan aktivis hak asasi manusia serta akademisi Aljazair menuntut anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk mengangkat tanpa syarat blokade di Jalur Gaza, dan mengajukan para pemimpin Israel ke pengadilan internasional.
Dalam pertemuan dengan diplomat sejumlah negara tetap DK PBB yang berlangsung dari hari Minggu (03/08) hingga Selasa (06/08) kemarin, para politisi dan aktivis kemanusian Al Jazair meminta USA, Perancis, Britain, China dan Rusia untuk segera mengeluarkan dekrit mengenai konflik di Jalur Gaza.
Para aktivis menyebut agresi Israel sebagai pembantaian massal warga sipil Gaza, dan meminta DK PBB mengangkat blokade tanpa syarat serta menghukum para penjahat Israel di pengadilan internasional.
Para delegasi juga meminta para duta besar dari negara-negara besar untuk bersama memikul tanggung jawab dalam rekonstruksi di Jalur Gaza, serta menjamin tidak terulangnya agresi militer Israel untuk ke sekian kalinya.
Kelompok ini dipimpin oleh Abdul Razzaq Maqori (ketua Partai Harakah Mujtama’ Silmi), Muhammad Duibi (pemimpin Partai Nahdah Al Jazair), kepala Biro Nasional Aljazair untuk Hak Asasi Manusia, Mustapha Bouchachi, seorang pengacara dan ahli hukum Nasser Gabi, dan seorang profesor sosiologi dan ilmu politik Mohand Arezki Faradi, serta sejumlah penulis dan sejarawan. (Rassd/Ram)
