Eramuslim – Pemerintah Polandia mengusulkan Uni Eropa untuk membentuk tentara khusus dari ratusan ribu pengungsi Suriah, yang akan dilatih dan dipulangkan kembali untuk memerangi rezim Syiah Bashar Al Assad.
Usulan ini dilontarkan Menlu Polandia, Witold Waszczykowski, dalam wawancaranya dengan stasiun televisi TVP milik pemerintah, menanggapi semakin meningkatnya arus pengungsian asal Timteng dan Afrika ke negara-negara Eropa.
“Puluhan pemuda asal Timteng datang melompat dari perahu mereka. Dan tahukah anda apa yang mereka tanyakan terlebih dahulu? Bukan makanan, akan tetapi dimana tempat untuk mengisi smartphone kami,” kritik Menlu Witold.
Menlu Witold melanjutkan, “Mereka sebenarnya bisa pergi berperang untuk membebaskan tanah air mereka, tentunya dengan bantuan dari kita.”
“Kita mengirim tentara untuk berperang di Suriah, sementara ratusan ribu dari mereka dengan tenang bersantai meminum kopi di kota-kota Eropa,” ujar Menlu yang menganggap salah sekenario Barat dan Uni Eropa dalam mengatasi konflik di Suriah.
Perlu diketahui bahwa sehari setelah serangan Paris Attack pada Jum’at 13 November kemarin, pemerintah Polandia menyatakan menolak untuk menampung 9 ribu pengungsi asal Timteng dan Afrika. (Rassd/Ram)
