Eramuslim – Perdana Menteri Manuel Valls kembali menyudutkan umat Muslim Perancis dengan menyebut kelompok Ikhwanul Muslimin dan Salafi sebagai kelompok kumuh di negara sekular tersebut.
Pernyataan ini dilontarkan PM Perancis dalam wawancaranya dengan Channel I Eropa pada hari Senin (09/02) kemarin.
Dalam wawancara tersebut PM Manuel Valls mengatakan, “Kita harus membantu umat Muslim di negara ini. Bukan hanya dari Ikhwanul Muslimin ataupun Salafi, akan tetapi mereka yang berpikiran fundamentalis, konservatif dan radikal.”
“Kita harus melawan kelompok Ikhwanul Muslimin dan gerakan Salafi di negara kita,” seraya Valls menunjukan lingkungan miskin yang sebagian besar ditempati oleh imigran Muslim.
PM Perancis ini menegaskan bahwa perang melawan pemikiran dan ideologi kedua kelompok ini akan dilakukan melalui jalur hukum yang sah, dan upaya intelejen aparat negara.
Perlu diketahui bahwa pada insiden Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu, PM Manuel Valls menyatakan bahwa dirinya dan seluruh rakyat Perancis adalah Charlie, serta menyatakan perang besar-besaran terhadap kelompok Islam yang dianggap tidak sesuai dengan dasar sekular Negara Perancis. (Skynewsarabia/Ram)