PM Ahmed Davutoglu: Turki Tidak Akan Akui Pemerintahan Kudeta Militer

Ahmet DavutogluEramuslim – Perdana Menteri Turki Ahmed Davutoglu menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengakui pemerintah kudeta militer yang memenjarakan presiden sah terpilih pada pemilu 2012, serta membunuh dan memenjarakan rakyatnya.

Pernyataan ini dilontarkan PM Ahmed Davutoglu dalam konferensi pers yang diadakan di Markas Besar PBB di New York, Kamis (05/03), di sela-sela kunjungan delegasi Turki ke Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, PM Ahmed Davutoglu menyebut Mesir memiliki peran penting bagi stabilitas kawasan Timur Tengah dan ingin menjalin hubungan baik dengan negara 1001 menara tersebut.

“Orang-orang Mesir adalah warga yang sangat baik dan ramah, dan Kairo seperti rumah kedua bagi saya ketika sedang belajar di tahun delapan puluhan lalu,” ujar PM Ahmed Davutoglu seperti dilansir kantor berita Anatolia.

Ketika ditanya wartawan tentang masa depan hubungan Mesir-Turki, PM Ahmed Davutoglu menjawab, “Saya tahu orang-orang Mesir, dan kami menaruh rasa hormat kepada mereka yang ingin membangun hubungan yang sangat baik dengan semua negara, dan Turki tidak memaksakan apapun pada Mesir.”

“Akan tetapi kami mengakui pemerintah kudeta militer yang memenjarakan Presiden terpilih Muhammad Mursi, serta membunuh dan memenjarakan ribuan warganya,” tegas PM Ahmed Davutoglu.

“Kami menginginkan Mesir menjadi negara yang kuat dan stabil, yang menyebarkan semangat kebebasan Tahrir Square untuk jutaan orang Arab dan warga di dunia, termasuk Turki,” tutup PM Ahmed Davutoglu. (Rassd/Ram)