Lima orang diplomat Mesir yang diculik kelompok bersenjata Mesir pada Sabtu (25/01) akhirnya dibebaskan kawanan penculik pada Minggu (26/01) malam waktu setempat.
Wakil Menteri Luar Negeri Libya, Abdul Razzaq Jaradi, mengatakan “lima diplomat yang disandera kawanan kelompok bersenjata berhasil dibebaskan pada Minggu malam,” tanpa menyebutkan lebih lanjut rincian mengenai operasi tersebut kepada wartawan.
Sementara itu hal senada di ungkapkan oleh sumber keamanan Kementerian Dalam Negeri Mesir, dalam pernyataannya pihak Mendagri mesir mengatakan bahwa “pihaknya telah mendapat kabar tentang pelepasan 5 diplomat mereka yang ditahan oleh kelompok bersenjata pimpinan Abu Ubaidah al Zawi.”
Sejumlah pria bersenjata dilaporkan menculik lima diplomat Mesir dari rumah mereka di ibukota Libya dalam waktu kurun waktu 24 jam, termasuk atase kebudayaan dan pemerintahan Mesir.
Dalam aksinya para penculik menuntut pembebasan pemimpin mereka Abu Ubaidah yang ditahan pemerintah Libya, Abu ubaidah merupakan pimpinan ketua gerakan pemberontak Libya yang berhasil di amankan pihak berwenang.
Akan tetapi Abu Ubaidah membantah keras tudingan keterlibatannya dengan kawanan penculik tersebut, dan menyatakan dari dalam penjara bahwa dirinya tidak mengetahui aksi tersebut.
Akibat aksi penculikan tersebut pemerintah Mesir memutuskan mengevakuasi para diplomat dan staf kedutaan besarnya di ibu kota Libya Tripoli pada Sabtu (27/1), seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Skynewsarabia/Ram)