Perwira Lapangan Israel Akui, Kemenangan di Gaza Masih Jauh

eramuslim.com – Tentara Israel “masih jauh dari kemenangan” di Jalur Gaza ketika Tel Aviv melanjutkan serangan mematikannya di daerah kantong Palestina itu sejak 7 Oktober. Hal ini dikatakan puluhan perwira cadangan Israel dalam sebuah surat pada Minggu, 11 Agustus 2024. Demikian dilaporkan Anadolu.

“Dalam beberapa hari terakhir, kami telah dikejutkan oleh pernyataan berulang kali dari para pejabat senior militer bahwa kemenangan berada dalam jangkauan dan dimungkinkan untuk pindah ke tahap serangan yang tepat,” bunyi surat yang ditandatangani oleh sekitar 100 perwira kepada Kepala Staf Herzi Halevi.

“Kami, yang datang dari lapangan, tahu betul bahwa situasinya masih jauh dari kemenangan.”

Para perwira militer mengatakan bahwa faksi-faksi perlawanan Palestina masih memiliki kemampuan lintas batas seperti UAV, drone peledak, dan mortir.

“Ini tidak tampak seperti kemenangan!”

Pada Februari, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada ABC News bahwa “kemenangan sudah dalam genggaman.”

Sedikitnya 10.000 tentara Israel telah terbunuh dan terluka sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober lalu, menurut media Israel pada Minggu lalu.

Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Serangan Israel telah menewaskan hampir 39.800 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.000 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di bagian selatan, di mana lebih dari 1 juta orang Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.

 

(Sumber: Tempo)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Dasar israhell, udah bunuh ribuan org masih bilang jauh dr kemenangan. Ya Alloh ya Qohhar hancurkan Israhell dan sekutunya ya Alloh hancurkan mereka , lumatkan mereka, hanguskan mereka yg memusuhi org muslim yg tdk berdosa ya Alloh……