Eramuslim – Perdana Menteri Theresa May dikabarkan telah memerintahkan kapal selam Inggris untuk bergerak ke perairan Suriah, sebagai persiapan serangan militer terhadap rezim Syiah Bashar al-Assad.
Perintah rahasia May ini dibocorkan sumber-sumber pemerintah Inggris kepada surat kabar Daily Telegraph.
Meski demikian, PM May belum mencapai keputusan akhir mengenai apakah Inggris akan menyerang Suriah bersama Amerika Serikat (AS) dan Perancis.
Ancaman serangan ini dilakukan Barat sebagai respons atas serangan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur, pada Sabtu (7/04) pekan lalu, yang diduga dilakukan rezim Syiah Bashar al Assad.
“Inggris akan melakukan segala yang diperlukan,” ujar sumber pemerintah kepada surat kabar Daily Mail.
Sementara itu, PM May pada hari Kamis (12/04) ini memanggil para menterinya untuk rapat kabinet terkait rencana aksi militer terhadap Suriah.
May melalui juru bicaranya mengatakan para menteri senior akan terlibat dalam rapat kabinet. Dalam rapat ini, May akan minta persetujuan untuk aksi militer di Suriah.
Media setempat, Sky News, melaporkan bahwa May akan minta dukungan para menterinya untuk ambil bagian dalam serangan bersama Perancis dan AS tanpa berkonsultasi dengan parlemen.
Jika mendapat persetujuan, operasi militer Inggris bisa diluncurkan dalam hitungan jam dan kapal selam tersebut akan menembakkan rudal jelajah paling cepat Kamis malam waktu Suriah.