Persatuan Mahasiswa Al Azhar mengutuk sikap represif aparat keamanan membubarkan aksi unjuk rasa damai mahasiswa menolak kudeta militer di komplek universitas pada Selasa (08/01) kemarin.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Persatuan Mahasiswa Al Azhar hari Selasa menyatakan, “militer dan kepolisian Mesir berulang kali bertindak sewenang-wenang menumpahkan darah para mahasiswa dan melecehkan kemuliaan, martabat, dan independensi Al Azhar.”
Mereka menambahkan “hari ini mereka kembali menindas dan mengintimidasi lembaga kebanggaan umat islam di dunia, mereka menangkap paksa 113 mahasiswa Azhar Syarif dari dalam komplek tempat tinggal mahasisiwa. Ini menandakan kolusi antara pihak pengurus Azhar dengan melayani semua permintaan penguasa yang bertindak kejam dan sewenang-wenang kepada rakyat Mesir.”
“Mereka yang terbunuh ditangan pasukan keamanan adalah syahid. Azhar bukanlah barak militer, demi Allah kami tidak akan berdiam diri sampai Al Azhar kembali menjadi Al Azhar Syarif.” (Rassd/RAM)