Persatuan Imam Tunisia; Uang Haji Untuk Biayai Perang Arab Saudi

Eramuslim – Persatuan Imam Tunisia menyerukan kepada Grand Mufti Republik untuk melarang para calon jamaah untuk menunaikan Rukun Islam kelima di tahun 2018 ini karena mahalnya biaya ibadah haji, serta uang tersebut digunakan pemerintah Saudi untuk membiayai perangnya di negara lain.

“Lebih baik menggunakan uang ini untuk memperbaiki kondisi rakyat Tunisia,” ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Imam Tunisia, Fadhel Ashour, seperti dilansir media lokal Tunisia.

Fadhel Ashour menuding Arab Saudi menggunakan uang haji untuk membiayai agresinya terhadap negara-negara Islam seperti Suriah dan Yaman, yang bertentangan dengan Syariah.

Menteri Agama Tunisia, Ahmed Adhoum, sebelumnya telah mengumumkan bahwa ada 236.000 orang yang mendaftar haji di tahun 2018. Jumlah kuota yang diberangkatkan pun meningkat dari 10.374 pada tahun 2017 menjadi 10.892 di tahun ini. (memo/ram)