Perpustakaan Alexandria kembali mendapatkan hibah sebanyak 400.000 ribu buku dan majalah dari koleksi Royal Institute for Tropical Studies di Belanda, yang tersedia dalam bahasa Inggris , Perancis, Jerman dan lain-lainnya.
Perjanjian Nota Kesepahaman ini ditandatangani langsung direktur Perpustakaan Alexandria, Ismail Saraj Din dengan kepala Royal Institute for Tropical Studies di Amsterdam Dirk Vermeer, yang berisi hibah buku sebanyak 400 ribu, dan 20 ribu buku lainnya secara berkala kepada Perpustakaan Alexandria.
Dalam nota kesepahaman ini, pemerintah Belanda akan menghibahkan koleksi bukunya yang kebanyakan terdiri dari bahasa Inggris , Perancis, Jerman. Sedangkan buku-buku berbahasa Belanda, pemerintah Belanda memilih untuk mempertahankan semua yang ditulis dalam Bahasa mereka.
Dalam nota kesepahaman ini menyatakan bahwa ” Perpustakaan Alexandria berjanji untuk menjaga seluruh koleksi buku-buku tersebut atas dana Lembaga Pendidikan dan Penelitian Mesir, dan Senghor University,” seperti dilansir kantor berita Reuters melaporkan.
Sebelumnya pada bulan Mei lalu, Kementerian Kebudayaan Maroko juga menghibahkan ratusan buku kepada Perpustakaan Alexandria.
Pada tahun 2009 lalu, Perpustakaan Alexandria telah menerima sekitar 500 ribu buku dari Perancis yang menjadi ‘hadiah ilmu pengetahuan dalam terbesar’, dan sekitar 22 ribu buku dari lembaga ‘ Buku untuk Afrika’, sebuah organisasi non -profit di wilayah Minnesota , Amerika Serikat, berkaitan dengan pengumpulan jutaan buku dan pengiriman ke anak-anak dan remaja di negara benua Afrika. (skynewsarabia/lndk)