Surat kabar Jerman menyebut perusahaan Academy yang berbasis di Amerika Serikat telah mengirim 400 tentara bayaran ke wilayah Ukraina timur, untuk ikut dalam operasi terhadap gerakan separatis.
Seperti dikutip surat kabar Bild am Sonntag dari sumber intelijen Jerman menyatakan “mereka (tentara bayaran) ikut bergabung dalam jajaran kepolisian dan tentara pemerintah Ukraina.”
Dalam isi laporan rutin badan Federal Intelligence Jerman yang bertanggung jawab untuk intelijen asing menyatakan adanya aktivitas perusahaan keamanan bayaran asal AS yang ikut dalam operasi di wilayah timur Ukraina.
Bild am Sonntag menyatakan bahwa tentara bayaran AS tersebut digunakan pemerintah baru Ukraina untuk menekan gerakan sparatis pro-Rusia yang berada di wilayah Timur.
Perusahaan tentara bayaran Academy didirikan pada tahun 1997, dulunya perusahaan ini bernama Blackwater yang bertugas dalam operasi militer AS di Irak dan Afghanistan dan mengubah namanya pada tahun 2011 lalu.
Perusahaan ini memberikan layanan keamanan untuk pemerintah, organisasi internasional dan bekerja sama dengan perusahaan swasta lainnya di seluruh dunia. Perusahaan ini didirkan oleh mantan pensiunan di tubuh militer AS. (Rassd/Ram)